Kamis, 20 Desember 2012

Launching UKM JQH Al Wustho IAIN Surakarta bersama Habib Novel

 ( Acara di IAIN Surakarta Launching JQH (jama'ah qur'an al hufadz) al wustho bersama Habib Novel Bin Muhammad Alaydrus 20 Desember 2012)

  1. Gak suka musik maka jiwanya akan mati, diantaranya sholawat dengan rebana, musik bisa menjadi tarekah ( Jalan Menuju Allah )
  2.  Menabuh rebana dan yang melantunkan sholawat agar bisa menimbulkan rasa khusyuk pada setiap orang , harus bisa fokus dengan cara membayangkan ketika Rosulullah sedang Hijrah dan di sambut oleh umatnya dengan tabuhan rebana hal tersebut akan bisa menimbulkan rasa cinta dan rindu pada Rosulullah.
  3. Rosulullah mempunyai mursyid yang selalu mengiringi perjalanan Rosulullah yang suaranya sangat merdu, sampai sampai karena mendengarkan lantunan suara merdunya jalannya unta semakin cepat yang biasa perjalanan di tempuh 3 hari maka bisa di tempuh cuma 1 hari,
  4. Jangan cuma cari figur yang menyampaikan ilmu, tapi carilah ilmu yang disampaikan
  5. Jangan melihat siapa yang menyampaikan tapi lihat dan dengarkan apa yang dia bicarakan.
  6. Orang yang mencari ilmu jangan sampai mengoreksi kesalahan gurunya
  7. Jangan biarkan rasa kebahagiaan anda hilang hanya karena seorang yang anda tidak sukai
  8. Ingin hidup bahagia maka Tumbuhkan rasa cinta di dalam hati
  9. Sebelum tidur mendoakan orang orang yang membenci kita dengan doa yang baik dengan menyebut namanya langsung.
  10. Kalo mau maju harus punya inovasi. 
  11. Dalam Islam, music memiliki peran yang sangat penting. Kalo ga suka musik (yang ‘bener’) maka hatinya mati. 
  12. Musik (khususnya rebana) itu toriqoh, salah satu jalan untuk mendekatkan diri pada Allah dan Rosululloh. Dengan catatan yang main music juga harus bener. Main rebana jangan sambil ngobrol dan cengengesan. Bayangkan sosok Rosululloh Muhammad SAW ketika menabuh rebana untuk mengiringi sholawat. Bayangkan saat-saat hijrah…Begitu juga dengan vokalisnya. Dengan begitu, hadirin juga akan terbawa ke dimensi yang berbeda. Perasaan yang tidak bisa digambarka dengan kata. Kedekatan dengan Sang Khalik dan kekasih-Nya yang menyebabkan air mata tidak terbendung, mulut ingin berteriak lantang memuji Rosululloh Muhammad SAW. 
  13. Jika hati sudah ‘naik’ (dekat dengan Allah dan Rosululloh) nur Illahi akan lebih mudah masuk. 
  14. Peliharalah cinta, jangan biarkan kebencian merusak kebahagiaan. 
  15. Hati-hati jika berdoa. Contoh, doa memohon agar rumah tangga bisa seperti Nabi Yusuf dan sayyiduna Zulaikho. Mereka itu dipisahkan selama puluhan tahun sebelum kemudian dipertemukan kembali. 
 NB: catatan ini saya bahasakan ulang, sehingga sangat ‘mungkin’ banyak yang berbeda dengan lafad asli Habib Noval .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar