Sabtu, 28 Juli 2012

Jangan Memandang Sebelah Mata

sebelah mata, motivasi, artikel inspirasi
Sahabatku semuanya dari ilustrasi gambar diatas ada beberapa hal yang bisa diambil sebuah HIKMAH atau pelajaran ketika kita di hadapkan dengan sebuah masalah hendaknya kita mendengarkan dan melihat fakta apa yang sebenarnya terjadi, jangan sampai baru mendengarkan atau melihat dari kesaksian seseorang lantas kita langsung menyimpulkan hal tersebut tanpa mendengarkan orang lain menyampaikan pendapatnya.

Pada saat ini sudah banyak orang yang tidak mau mendengarkan pendapat orang lain terlebih dahulu dan bahkan hanya ingin menang sendiri tanpa ada toleransi sedikitpun, padahal jika di bicarakan bersama niscaya akan mendapatkan jalan keluar yang terbaik untuk kepentingan bersama

Rabu, 25 Juli 2012

Melatih Anak Berpuasa


melatih anak, puasa anak, animasi puasa, tips puasa

Sebuah gambaran yang unik seringkali ditemui di jalan - jalan dan sekolahan. Kita sering melihat anak usia sepuluh tahunan, atau bahkan lebih dari itu yang dengan ringan menikmati makanan dan minuman yang segar di siang hari Ramadhan. Tentu kita bertanya-tanya dalam hati, apakah yang membuat sang anak tersebut tidak berpuasa di hari-hari Ramadhan ini ?.Seandainya saja karena sakit dan kondisi fisik yang lemah, tentulah kita tidak akan mempermasalahkannya.Karena jangankan anak kecil, orang dewasa yang sakitpun dibolehkan untuk berbuka oleh syariat Islam yang indah dan manusiawi. Maka pertanyaan selanjutnya adalah, apakah anak tersebut tidak pernah dilatih dan diperintahkan berpuasa oleh orang tua mereka ? Inilah yang akan sedikit kita bahas dan renungkan pada kesempatan kali ini. Bagaimana sesungguhnya Islam memberikan pandangan seputar anak-anak dan puasa Ramadhan.

Mungkin ada sebagian orang tua yang akan dengan mudah beralasan bahwa syariat Islam tidak mewajibkan anak-anak untuk berpuasa, sehingga tidak perlu tergesa-gesa menyuruh mereka berpuasa sebelum waktunya atau sampai usia baligh. Alasan ini memang terlihat benar pada satu sisi, karena tidak ada kewajiban ibadah apapun –begitu pula puasa Ramadhan- kepada mereka yang belum baligh.

Lalu apakah kita harus menunggu anak tersebut dewasa.? Tentunya tidak, karena Ibadah dijalankan dengan ringan karena ada latihan dan pembiasaan. Begitu pula dan apalagi ibadah puasa yang sangat dominan sisi fisiknya. Jika tidak dibiasakan sejak dini, maka penundaan dari tahun ke tahun hanyalah mengakibatkan kesulitan yang bertambah-tambah. Pepatah hikmah mengatakan dengan indahnya, bahwa mendidik anak saat kecil bagaikan mengukir di atas batu. Susah memang tapi masih memungkinkan untuk dilakukan. Sedangkan mendidik orang tua bagaikan mengukir di atas air, hampir-hampir tidak pernah kita bayangkan bagaimana melakukannya.

Lalu bagaimanakah cara kita untuk mengenalkan dan melatih anak-anak kita berpuasa ?

Setidaknya ada lima hal yang perlu kita cermati dalam masalah ini. Semoga kita bisa menjalankannya dengan baik dan istiqomah

Pertama : Memberikan pemahaman ringan seputar Puasa 
Sungguh anak kecil usia tujuh tahun bahkan kurang, pada saat ini telah mampu dengan mudah untuk diajak dialog. Semakin ia mengetahui alasan dan pentingnya berpuasa, maka akan semakin mudah melatihnya berpuasa. Anak-anak kita pun akan menjalankannya dengan lebih ringan saat meyakini apa yang dilakukannya berpahala.

Kedua : Memberikan Motivasi
Kebiasaan yang berlaku disekitar kita adalah memberikan hadiah kepad a mereka yang bisa menuntaskan puasanya dengan sempurnya. Maka jumlah hadiah disesuaikan dengan jumlah hari mereka berpuasa.Kebiasaan ini tidak sepenuhnya salah, namun motivasi disini tidak harus berupa barang dan materi yang itu-itu saja. Mungkin saja kita bisa arahkan ke hadiah yang lebih baik dari itu semua, misalnya diberikan uang untuk bersedekah, uang untuk membeli buku.

 Ketiga : Persiapan Puasa yang Matang
Anak-anak kita dalam masa pertumbuhan yang sangat sensitif, mereka membutuhkan asupan gizi yang cukup. Jangan jadikan puasa sebagai hal yang membuat mereka kekurangan gizi dan menjadi lemah. Karenanya para orangtua hendaknya berlaku serius dalam mempersiapkan hidangan sahur bagi putra-putrinya.Pastikan bahwa mereka akan mampu menjalaninya dengan baik,

Keempat adalah : Membuat Kesibukan yang Menyenangkan 
Berpuasa seharian bagi sebagian besar anak kecil adalah sesuatu yang berat dan sangat menyiksa diri. Kita tidak bisa membiarkan mereka larut dalam kondisi demikian. Karenanya perlu dilakukan langkah dan upaya untuk menyibukkan mereka agar lalai dari rasa lapar dan dahaga.misalnya kita sibukkan mereka dengan cara di ajak bermain.

Kelima kita harus meyakini pentingnya : Bertahap dalam Latihan berpuasa 
Rasulullah SAW telah memberikan panduannya saat memerintahkan kita untuk mengajarkan anak kita melakukan ibadah sholat, ini sesuai dengan Sabda Rosulullah yang artinya “Perintahkanlah anak-anakmu untuk sholat saat usia tujuh tahun, dan pukullah mereka (jika tidak mengerjakannya) saat usia sepuluh tahun “ (HR Abu Daud).

Maka hendaknya latihan puasa dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan, dari tahun ke tahun ditargetkan ada peningkatan. Karenanya memulai sejak usia dini merupakan salah satu langkah sukses menuju tahapan-tahapan selanjutnya. Kebiasaan masyarakat kita yang mengistilahkan “ puasa sambung “ dan “puasa mbedhug” atau berbuka saat dhuhur menjelang dan melanjutkan puasa setelahnya, ini menunjukkan sebenarnya langkah positif ini sudah dianut masyarakat kita dalam mengenalkan anak-anaknya berpuasa. Sekarang tinggal kita kembali menganjurkan kepada mereka yang masih acuh tak acuh dan meremehkan masalah ini, agar segera tersadar dan bersegera melatih anaknya untuk berpuasa.

Kamis, 19 Juli 2012

Harlah GP Ansor ke 78

Acara ini merupakan puncak dari acara Harlah GP Ansor ke 78 yang di laksanakan tanggal 18 Juli 2012 di Manahan , Solo yang di hadiri oleh Habib Syekh Bin Abdul Qodir Assegaf, Bp Hatta Rajasa ( Menko Perekonomian ), Bp Dahlan Iskan ( Menteri BUMN RI ), dan dimeriahkan juga dengan penampilan yang sudah tidak asing lagi yaitu Dalang H Enthus Susmono berikut ini ada sedikit dokumentasi dalam acara tersebut untuk rekaman Sholawatan bersama Habib Syekh Bin Abdul Qodir Assegaf bisa sahabat download SHOLAWATAN dan untuk File Foto silahkan FOTO ada 39 file foto silahkan di ektrak terlebih dahulu jika ingin membukanya, kalau belum punya WIN RAR monggo DOWNLOAD WINRAR
Dibawah ini preview foto dalam file tersebut, untuk lengkapnya silahkan download file tadi, soale kalau tak taruh sini semua gambarnya nanti membuka blognya agak lama terima kasih.

harlah gp ansor 78, h dahlan iskan, habib syekh
Harlah GP Ansor ke 78


gp ansor, harlah
Habib Syekh Bin Abdul Qodir Assegaf


sholawatan, manahan, wayang
Habib Syekh & Bp Dahlan Iskan
Habib syekh, dahlan iskan, harlah gp ansor
Habib Syekh & Bp Dahlan Iskan

harlah gp ansor, h enthus
H Enthus

Habib syekh, h enthus , dalang
Habib Syekh & H Enthus
 h enthus, dalang, manahan
H Enthus

Banser
Habib Syekh & Bp Dahlan Iskan




Kang Reza
 
Hadroh
Wayang







Rabu, 11 Juli 2012

Habib Novel Bin Muhammad Alaydrus - Hidup Mencari Ridho Allah

Hidup cari ridho ALLAH, Misal dalam bekerja harus sesuai dengan jam kerja datang dan pulang harus tepat waktu, ketika pengajian malah duduk di belakang dengan alasan tidak mau duduk dengan orang yang berada di depan berarti dia juga belum dapat ridhonya ALLAH, karena dalam hatinya tersimpan kebencian terhadap sesama muslim, Ketika di suruh orang tua untuk melakukan pekerjaan tapi tidak ikhlas maka juga belum dapat Ridho ALLAH.

Untuk mendengarkan rekamannya monggo di download dibawah ini:

Selasa, 10 Juli 2012

Lirik Kelayung-Layung – Kereto Jowo

kereto jowo, lirik kelayung layung, sholawat jawa, teks sholawat
 Ana tangis kelayung-layung
Tangise wong kang wedi mati
Gedhongana kuncenana
Yen wis mati mangsa wurunga
Ditumpakke kereta Jawa
Rodane roda manungsa
Ditutupi ambyang-ambyang
Disirami banyune kembang
Duh Gusti Allah
Kula nyuwun pangapura
Ning sayange wis ora ana guna
 
Semoga dengan lirik lagu  Kereto Jowo diatas kita bisa lebih mengingat kematian dan bisa memanfaatkan kesempatan yang masih diberikan untuk beribadah dan memperbanyak amal sehingga mati dalam keadaan khusnul khotimah aamiin
Untuk mendengarkan Mp3nya silahkan Download Kelayung-Layung – Kereto Jowo

Senin, 09 Juli 2012

Ceramah H Soni Parsono tentang Doa

Doa kita akan terjawab dengan 3 hal : DOA akan di kabulkan langsung, Doa akan di ganti dengan yang lebih baik, Doa akan di tangguhkan untuk masa depan ( anak keturunan)
Ada beberapa tata cara berdoa di antaranya :
  • Berdoa secara langsung kepada ALLAH
  • Datang kepada kyai atau ulama dan minta di doakan
  • Bertawasul dengan amal kita sendiri
  • Bertawasul dengan orang alim yang telah meninggal dunia
Untuk Download pengajian bersama  Ustadz H Soni Parsono tanggal 9 Juni 2012 silahkan Ceramah H Soni Parsono tentang Doa